KILASRIAU.com - Badan Pusat Statistik Kabupaten Inhil kembali melaksanakan Live Streaming terkait Inflasi dan Indeks Harga Konsumen, Selasa (2/6/2020).
Kepala BPS Kabupaten Inhil Hartono S. Si mengatakan kepada KILASRIAU.com bahwa pada bulan Mei 2020, Kota Tembilahan mengalami inflasi sebesar 0,62 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,68. Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2020 sebesar 1,76 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2020 terhadap Mei 2019) sebesar 2,44 persen.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok
makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,42 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok transportasi sebesar 1,72 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,75 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen; dan kelompok perawatan pribadi
dan jasa lainnya sebesar 1,80 persen. Sementara kelompok lainnya
relatif stabil," jelas Hartono.
Menurut Hartono menjelaskan kata dia, komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Tembilahan
antara lain: daging ayam ras, bawang merah, udang basah, mie, angkutan antar kota, tarif kendaraan travel, bakso siap santap, petai, kol putih/kubis, rokok putih, jengkol, tauge/kecambah, mobil, kembang kol, tomat dan komoditas lainnya.
"Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 22 kota mengalami
Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 22 kota mengalami
inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Tanjung
inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Tanjung
Pandan sebesar 1,20 persen dan inflasi terendah di Kota Tanjung Pinang
Pandan sebesar 1,20 persen dan inflasi terendah di Kota Tanjung Pinang
sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi di Kota Metro sebesar
sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi di Kota Metro sebesar
0,35 persen dan deflasi terendah di Kota Bandar Lampung sebesar 0,29
0,35 persen dan deflasi terendah di Kota Bandar Lampung sebesar 0,29 persen," kata Hartono
Hartono juga menambahkan "Di Indonesia, dari 90 kota IHK, 67 kota mengalami inflasi dan 23 kota
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,20
persen dan inflasi terendah di Kota Madiun, Bogor dan Tanjun Pinang
masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi di
Kota Luwuk Luwuk sebesar 0,39 persen dan deflasi terendah di Kota Manado
sebesar 0,01 persen,"